petbody.us, JAKARTA — PT Adaro Energy Tbk melaporkan laba sebesar US$1,64 miliar pada tahun 2023. Laba tersebut berasal dari pendapatan sebesar US$6,51 miliar.
Chairman Adaro Energy Garibaldi Tohir mengatakan perseroan tetap mampu membukukan laba dan pendapatan positif meski menghadapi tantangan harga batu bara dan cuaca ekstrem pada tahun 2023.
Besarnya volume produksi dan efisiensi operasional dapat mendorong perusahaan mencapai tujuannya, kata Garibaldi dalam keterangannya, Jumat (1/3/2024).
Garibaldi menjelaskan pada 2023 volume penjualan yang dicapai tumbuh 7 persen menjadi 65,71 juta ton. Realisasi tersebut melampaui target volume penjualan sebesar 62-64 juta ton.
Realisasi pendapatan pada tahun 2023 memang menurun dibandingkan realisasi tahun 2022 akibat turunnya harga batu bara. Penurunan harga jual rata-rata mencapai 26 persen.
Nilai ekspor batu bara turun 23,9 persen menjadi $5,282 miliar. Selain itu, penjualan batubara dalam negeri juga mengalami penurunan sebesar 5,8 persen.
Garibaldi menjelaskan, perseroan menargetkan volume penjualan sebesar 65 juta ton hingga 67 juta ton pada tahun 2024.
Target tersebut mencakup 61 juta ton hingga 62 juta ton batubara termal dan 4,9 juta ton hingga 5,4 juta ton batubara metalurgi dari anak perusahaan.