Categories
Kesehatan

DKI Siapkan Puskesmas dan RSUD untuk Tangani Caleg Stres dan Gangguan Mental

petbody.us, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, fasilitas pelayanan kesehatan siap memberikan layanan kesehatan jiwa kepada calon legislatif dan peserta pemilu yang mengalami stres dan gangguan jiwa.

“Jika ada pemilih, caleg, atau tim sukses (Timses) yang stres karena kegagalan mental atau gangguan kesehatan jiwa dan membutuhkan pertolongan psikologis, maka kami siap. Mereka tersebar di 25 Puskesmas di DKI, Jakarta dan 13 daerah. RS,” ujarnya Diantara Ani Ruspitawati.

Secara umum, kata Ani, stres dan tekanan psikologis bisa terjadi pada calon legislatif yang gagal. Mulai screening di Puskesmas

Proses pelayanan kesehatan jiwa dilakukan secara bertahap. Diawali dengan pemeriksaan di puskesmas, Anda mungkin akan dirujuk ke rumah sakit daerah yang memiliki layanan kejiwaan, termasuk pengobatan oleh dokter spesialis psikiater.

Berikut beberapa Puskesmas di DKI Jakarta yang melayani gangguan kesehatan jiwa.

Jakarta Pusat: Puskesmas Cempaka Putih, Puskesmas Gambir, Puskesmas Johar Baru, Puskesmas Kemayoran, Puskesmas Menteng, Puskesmas Sawah Besar, Puskesmas Senen dan Puskesmas Tanah Abang.

Jakarta Utara: Puskesmas Cilincing.

Jakarta Barat: Puskesmas Palmerah, Puskesmas Tamansari dan Puskesmas Kembangan.

Jakarta Selatan: Puskesmas Pancoran, Puskesmas Tebet, Puskesmas Setiabudi, Puskesmas Mampang Prapatan, Puskesmas Kebayoran Lama, Puskesmas Kebayoran Baru dan Puskesmas Cilandak.

Jakarta Timur: Puskesmas Pasar Rebo, Puskesmas Ciracas, Puskesmas Cipayung, Puskesmas Kramatjati, Puskesmas Duren Sawit dan Puskesmas Matraman.

Sebelumnya, Anggota Komisi A DPRD DKI Abdul Aziz meminta Pemprov DKI memperbanyak fasilitas kesehatan jiwa (faskes) bagi peserta pemilu untuk mengantisipasi kegagalan.

Kami mengajak Dinas Kesehatan DKI untuk proaktif menyiapkan fasilitas kesehatan menjelang pemilu, kata Aziz.

Aziz menjelaskan, fasilitas kesehatan jiwa khusus ini penting karena peserta khususnya calon legislatif memiliki tingkat stres yang lebih tinggi.