Categories
Edukasi

Sosok Rakha, Raih Gelar S2 Rekayasa Pertambangan ITB di Usia 20 Tahun

JAKARTA – Bisa meraih gelar master di usia muda memang menjadi suatu kebanggaan. Kisah Rakha, mahasiswa ITB ini bisa jadi awal mulanya.

Muhammad Rakha Dizionario atau Rakha merupakan mantan mahasiswa program Teknik Geofisika yang kuliah di Fakultas Pertambangan Minyak dan Minyak (FTTM) ITB.

Baca Juga: Bocah Lelucon Ini Lulus Cum Laude dari ITB, Penuhi Janji yang Diucapkannya kepada Ibundanya yang Sudah Meninggal

Rakha yang dikenal sebagai mahasiswa FTTM angkatan 2020 ini merupakan junior karena telah mengikuti tiga program akselerasi. Dia adalah seorang junior di tahun terakhirnya, 19 tahun.

Dapatkan gelar master di usia 20-an

Setelah menempuh pendidikan di Program Studi Teknik Geofisika, Rakha menyadari ketertarikannya pada bidang pertambangan. Oleh karena itu, Rakha memutuskan untuk melanjutkan studi Magister Pertambangan di ITB.

Dengan mengikuti jadwal yang dipercepat, Rakha mampu menyelesaikan gelar masternya karena ia mulai mempelajari beberapa mata kuliah master pada semester 7 dan 8. Hal ini memungkinkannya menyelesaikan gelar masternya pada usia 20 tahun saja.

Baca juga: Kisah Faza, Sepulang Kuliah Akan Dapat Dua Gelar dari ITB dan Coventry University, Inggris

Beliau juga menyampaikan pesan kepada rekan-rekan fast-tracker dan mereka yang berminat mengikuti program fast-track pilihan studinya.

Dalam keterangannya di situs ITB, ia mengatakan: “Agar lebih cepat menurut saya, capai dulu tujuan yang diinginkan. ” , pada hari Senin. (25/3/2024).

“Secara cepatnya, Anda bisa memutuskan terlebih dahulu apakah ingin bekerja atau mengambil gelar master. Menurut saya, jika ingin menempuh pendidikan S2 terlebih dahulu, khususnya pada program studi pertambangan, maka bisa memahami lebih dalam mengenai pertambangan.”

3 kali lebih cepat

Rakha termasuk junior karena mengikuti program triple rush.

Rakha mengikuti program akselerasi di SD, SMP, dan SMA sehingga mempercepat proses pembelajaran satu tahun. Di sekolah dasar dan menengah, ia mengikuti program akselerasi yang didorong oleh keinginan orang tuanya.