Categories
Teknologi

Top 3 Tekno: Google One Punya 100 Juta Pelanggan Terpopuler

petbody.us, Jakarta – 5 tahun setelah diluncurkan, layanan backup Google One telah menjangkau 100 juta pelanggan di beberapa negara.

Informasi ini menjadi terpopuler di Tekno petbody.us, Minggu (11/2/2024) lalu.

Kabar lain yang juga populer datang dari Microsoft yang tengah gencar mengembangkan kecerdasan buatan sehingga teknologi ini mampu meningkatkan produktivitas.

Selengkapnya simak tiga berita terpopuler dari channel Tekno petbody.us di bawah ini.

1. Google One menjangkau 100 juta pelanggan, memperkenalkan paket premium AI seharga Rp 309 ribu.

Google One merupakan salah satu layanan penyimpanan Google tempat pelanggan dapat menyimpan file, foto, dan video.

Google One berbeda dengan Google Drive yang menawarkan penyimpanan data hanya dalam satu penyimpanan cloud.

Lima tahun setelah diluncurkan, sudah ada 100 juta pelanggan Google One di berbagai negara di dunia.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh CEO Google Sundar Pichai melalui akun media sosial pribadinya (medsos) X.

Dalam tweetnya, Sundar menyebutkan fitur Gemini Advanced AI dan integrasi Gemini AI ke Gmail, Dokumen, dan lainnya akan segera hadir.

“Kami baru saja mencapai 100 juta pelanggan Google One. Kami berharap dapat memanfaatkan momentum ini dengan paket AI Premium kami yang baru (diluncurkan kemarin), yang menawarkan fitur AI seperti Gemini Advanced, serta Gemini di Gmail, Dokumen, dan lainnya yang akan segera hadir.” ditulis oleh Sundar.

Informasinya, biaya berlangganan Google One AI Premium adalah Rp 309k per bulan. Pelanggan akan mendapatkan penyimpanan hingga 2 TB, Gemini Advanced, Gmail Gemini, Dokumen, dan lainnya.

Lebih detailnya di sini

Microsoft merupakan salah satu perusahaan yang aktif mengembangkan kecerdasan buatan sehingga teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas.

Menyadari bahwa tidak semua orang tertarik dengan teknologi AI, CEO Microsoft Satya Nadella baru-baru ini menyebutkan rencana perusahaan untuk memberikan pelatihan AI kepada masyarakat India.

Hal itu diungkapkannya pada acara CEO Connection yang diadakan di Mumbai, India. Mengutip Gizchina, Minggu (11/2/2024), Satya Nadella mengatakan pihaknya berupaya melayani setidaknya dua juta orang di India.

Langkah ambisius Microsoft mencakup pelatihan setidaknya 2 juta orang di India mengenai keterampilan kecerdasan buatan pada tahun 2025.

Inisiatif ini disebut Advanta(i)ge India. Ini adalah bagian dari upaya Microsoft untuk memperluas keterampilan kerja. Program ini juga menganut prinsip tanggung jawab AI perusahaan.

Program pelatihan AI ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat India tentang AI di seluruh negeri untuk pertumbuhan inklusif.

Lebih detailnya di sini

Produsen mobil Hyundai Motor Europe terkena serangan ransomware Black Basta, di mana kelompok peretas mencuri tiga terabyte (3 TB) data perusahaan.

Seperti dikutip BleepingComputer, Minggu (11/2/2024), Hyundai Motor Europe merupakan salah satu divisi dari Hyundai Motor Company Europe yang berkantor pusat di Jerman.

BleepingComputer pertama kali mengetahui serangan tersebut pada awal Januari 2024, tetapi Hyundai mengklaim perusahaan tersebut hanya mengalami masalah TI.

“Hyundai Motor Europe sedang mengalami masalah TI dan perusahaan berupaya menyelesaikannya sesegera mungkin,” kata Hyundai kepada BleepingComputer saat itu.

“Kepercayaan dan keamanan merupakan hal mendasar bagi bisnis Hyundai, dan melindungi pelanggan, karyawan, investor, dan mitra kami adalah prioritas utama kami,” lanjutnya.

Namun, setelah muncul lebih banyak informasi bahwa BleepingComputer mengetahui data yang dicuri tersebut, Hyundai kemudian mengonfirmasi bahwa mereka telah menjadi sasaran serangan siber ransomware.

“Hyundai Motor Europe sedang menyelidiki insiden di mana pihak ketiga yang tidak berwenang memperoleh akses ke area terlarang jaringan Hyundai Motor Europe,” kata Hyundai Motor Europe kepada BleepingComputer.

Hyundai mengatakan telah melakukan penyelidikan yang melibatkan pakar keamanan siber dan hukum eksternal serta memberi tahu otoritas setempat terkait.

Lebih detailnya di sini

Categories
Teknologi

Top 3 Tekno: Vivo V30 dan Vivo V30 Pro Bakal Rilis di Indonesia

petbody.us, Jakarta – Artikel Seri HP Vivo V30 yang bakal meluncur di pasar Indonesia mencuri perhatian pembaca channel Tekno petbody.us, Minggu (28/1/2024).

Selain itu, ada juga laporan populer bahwa Samsung tidak menggunakan AI berbasis Google untuk seri Galaxy S24 di China hingga versi lebih murah dari Galaxy Z Fold 6 dirilis.

Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di bawah.

1. Ada Tanda-Tanda Vivo V30 dan Vivo V30 Pro di Indonesia

Vivo mengisyaratkan kehadiran smartphone barunya. Seri Vivo V30 segera hadir di Indonesia. Setidaknya ada dua perangkat dari lini ini yang kemungkinan masuk ke Indonesia, yakni Vivo V30 Pro dan Vivo V30.

Keduanya terlihat di situs sertifikasi Postel Kominfo, di mana Vivo V30 Pro dengan model V2319 mendapat nomor sertifikat 96886/SDPPI/2024 dengan tanggal penerbitan 23 Januari 2024.

Selain itu, PT Vivo Mobile Indonesia juga menerbitkan sertifikat nomor 96151/SDPPI/2023 untuk Vivo V30 dengan model V2318 pada 21 Desember 2023.

Baca lebih lanjut di sini

Samsung sepertinya memiliki perangkat Galaxy S24 yang berbeda di China dibandingkan yang dijualnya di negara lain. Samsung Galaxy S24 versi China disebut-sebut memiliki teknologi kecerdasan buatan (AI) yang tidak menggunakan Google.

Mengutip GSM Arena, fitur AI di Galaxy S24 ditenagai Google Gemini Pro, sedangkan di China fitur AI di ponsel ditenagai AI Baidu bernama Ernie.

Tentu saja, tidak jarang ponsel Android di China hadir tanpa layanan Google.

Baca lebih lanjut di sini

Samsung dikabarkan berencana meluncurkan ponsel dengan layar lipat dengan harga lebih terjangkau. Seperti diketahui, seri Galaxy Z Fold dan Galaxy Z Flip sendiri masih di kisaran harga Rp 13 jutaan.

Namun tahun ini, menurut laporan The Elec melalui 9to5Google, seperti dikutip Android Police, Minggu (27/1/2024), Samsung sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan alternatif seri Galaxy Z Fold dengan harga lebih murah.

Smartphone tersebut kabarnya akan diluncurkan bersamaan dengan seri Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6. Kabarnya, kedua smartphone ini akan diluncurkan pada paruh kedua tahun 2024.

Baca lebih lanjut di sini