Categories
Olahraga

11 Fakta Penting yang Tercipta Setelah Barcelona Usir Napoli dari Liga Champions Musim Ini

petbody.us, BARCELONA – Barcelona dipastikan mencapai babak semifinal Liga Champions musim ini. El Barca menyingkirkan Napoli di babak 16 besar.

Tiga pekan berselang, duel di Napoli berakhir imbang 1-1. Baru-baru ini, raksasa Catalan itu menang 3-1 atas lawan yang sama pada leg kedua di Stadion Olympic Lluis Companys, Catalonia, Rabu dini hari (13 Maret 2024 WIB).

Dengan demikian, Barcelona memimpin dengan skor total 4-2. Diambil dari situs resmi UEFA dan kontributornya, berikut beberapa data dan fakta yang dihasilkan pasca leg kedua.

6 Barcelona tidak terkalahkan dalam 6 kali melawan Napoli di banyak arena berbeda.

1 Ini kali pertama Barcelona mencapai semifinal Liga Champions dalam 4 tahun terakhir.

17 Pau Cubarsi menjadi pemain termuda yang debut sebagai starter di babak knockout Liga Champions. Ia baru berusia 17 tahun 50 hari saat membela Barcelona melawan Napoli.

20 Fermin Lopez (20 tahun 306 hari) menjadi pemain Barcelona termuda yang mencetak gol di Liga Champions. Sebelumnya rekor tersebut dicatatkan dengan nama Ousmane Dembele. Hal itu dilakukan Dembele pada laga melawan Chelsea pada Maret 2018.

19 Robert Lewandowski telah mencetak 19 gol dalam 22 pertandingan di 16 pertandingan terakhir Liga Champions.

0 Barcelona tidak pernah kalah di leg kedua dalam 17 pertandingan babak 16 besar Liga Champions.

9 Barcelona tidak terkalahkan dalam 9 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Sebanyak enam di antaranya akhirnya menang.

4 Ini kali keempat Napoli tersingkir, dalam 5 penampilan terakhirnya di babak 16 besar Liga Champions.

5 Napoli kalah 5 dari 6 pertandingan tandang di babak sistem gugur Liga Champions.

2 Napoli hanya memenangkan 2 dari 7 pertandingan terakhir di banyak arena berbeda.

1 Napoli  telah mencetak gol lima kali dalam tujuh pertandingan terakhir di kompetisi berbeda.

Categories
Olahraga

Barcelona Dekati Sosok Mengejutkan untuk Jadi Suksesor Xavi Hernandez

petbody.us, Jakarta Barcelona mulai mengambil langkah tegas dalam misinya mencari pelatih baru pengganti Xavi Hernández. Kabar menyebutkan, klub raksasa LaLiga tersebut telah menghubungi sosok mengejutkan yang saat ini menjabat sebagai pelatih nasional.

Seperti diketahui, Xavi akan segera meninggalkan Barca pada akhir musim 2023/2024. Ahli strategi berusia 44 tahun itu memutuskan untuk meninggalkan posisinya setelah gagal membawa Blaugrana tampil menjanjikan di beberapa kompetisi.

Musim ini, Barcelona kehilangan potensi meraih dua trofi, kalah dari Real Madrid di final Piala Super Spanyol dan disingkirkan Athletic Club di perempatfinal Copa del Rey Januari lalu.

Robert Lewandowski dan kawan-kawan juga kesulitan mencapai puncak klasemen LaLiga karena terpaut cukup jauh dari rival sengitnya, Real Madrid.

Barcelona tercatat hanya berada di peringkat ketiga dengan 57 poin dari 26 pertandingan. Sementara itu, Los Blancis mendominasi puncak klasemen setelah mencetak 65 poin dalam 26 pertandingan sejak awal musim.

Situasi ini kemudian mempengaruhi keputusan Xavi di klub. Ia memilih berhenti melatih Barcelona, ​​meski sang pelatih tetap berkomitmen menyelesaikan tanggung jawabnya di akhir musim 2023/2024.

Barcelona mau tidak mau harus mencari sosok baru pengganti Xavi musim depan. Sejumlah nama sempat dikaitkan dengan liburan di raksasa Catalan tersebut, mulai dari Hansi Flick, Rafa Márquez, hingga Roberto De Zerbi.

Namun laporan Football Transfers mengungkap ada sosok lain yang dicari Barca untuk menggantikan Xavi. Tim raksasa LaLiga itu mencoba mengincar Roberto Martínez yang saat ini bermain untuk timnas Portugal.

Ahli strategi berusia 50 tahun itu ditunjuk untuk memimpin Portugal mulai Januari 2023. Dia sebelumnya melatih Belgia selama enam tahun dan membawa negara itu ke peringkat tertinggi FIFA meski berada di babak penyisihan grup Piala Dunia 2022.

Kabarnya, Barcelona sedang berupaya mengajukan proposal awal berupa kontrak berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun berikutnya. Martínez juga mempunyai kesempatan untuk mengambil peran ini selain pekerjaannya sebagai pelatih Portugal.

Faktanya, Barcelona pernah melirik Martínez di masa lalu. Pelatih berusia 50 tahun itu hampir mengambil alih kepemimpinan di Camp Nou pada musim gugur 2021, sebelum Xavi mendapatkan pekerjaan itu menyusul pemecatan Ronald Koeman.

Presiden Barcelona Joan Laporta telah lama menjadi pengagum Martínez. Sang juru taktik juga diklaim memiliki hubungan dekat dengan raksasa Catalan melalui keluarga Cruyff.

Football Transfers mengungkapkan bahwa Martínez ingin berlibur ke Barcelona sebelumnya. Ia hampir duduk di kursi taktis klub ketika muncul komplikasi yang membuat mimpinya tidak terwujud.