Categories
Sains

5 Tanda Kiamat dari Bawah Tanah, Nomor 1 dan 3 Sudah Terjadi di Indonesia

JAKARTA – Tanda-tanda berakhirnya dunia akibat perubahan iklim semakin terlihat, kata Debra Perrone, profesor Program Studi Lingkungan di Universitas California, Santa Barbara, seiring dengan menurunnya pasokan air tanah dunia dengan cepat.

Studi ini dipublikasikan di jurnal. Ini memberikan penilaian tingkat air tanah terbesar di dunia, yang saat ini mencakup hampir 1.700 akuifer.

Penipisan air tanah merupakan “tanda kiamat” karena, selain meningkatkan kesadaran mengenai penipisan sumber daya air, penelitian ini juga memberikan contoh-contoh instruktif mengenai hal-hal yang dapat berjalan dengan baik dan bagaimana cara mengatasi penipisan air tanah.

Penelitian ini bermanfaat bagi para ilmuwan, pembuat kebijakan, dan pengelola sumber daya yang ingin memahami dinamika air tanah di seluruh dunia.

“Penelitian ini didorong oleh rasa ingin tahu. “Kami ingin lebih memahami keadaan air tanah global dengan memperhitungkan jutaan pengukuran permukaan air tanah,” katanya.

Beberapa tanda kiamat yang terkait dengan fenomena bawah tanah antara lain: 1. Penurunan Tanah: Penurunan tanah terjadi karena pengambilan air tanah secara berlebihan sehingga mengakibatkan terbentuknya rongga-rongga di bawah tanah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur seperti jalan, gedung, dan jaringan pipa.

2. Gempa bumi dan letusan gunung berapi

Aktivitas tektonik bawah tanah dapat menyebabkan gempa bumi dan letusan gunung berapi. Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur, sedangkan letusan gunung berapi dapat merusak lingkungan dan mengganggu kehidupan masyarakat.

3. Kekeringan dan krisis air

Menipisnya air tanah dan perubahan iklim dapat menyebabkan kekeringan dan krisis air. Hal ini dapat mengakibatkan gagal panen, kelaparan dan konflik antar negara.4. Munculnya gas beracun. Aktivitas tektonik dan geyser dapat menyebabkan gas beracun keluar dari dalam tanah. Gas-gas ini dapat membahayakan kesehatan manusia dan hewan.

5. Perubahan iklim

Perubahan iklim dapat menyebabkan berbagai kejadian alam ekstrem seperti angin topan, banjir, dan gelombang panas. Fenomena ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur dan lingkungan.