petbody.us, Jakarta – CEO AirAsia Tony Fernandes mengaku tak menyesal mengunggah foto dirinya bertelanjang dada sedang dipijat di LinkedIn pada Oktober 2023. Dia memposting foto tersebut, yang kemudian menjadi viral.
Fernandes mengatakan kepada CNBC seperti dikutip Business Insider, Selasa (12/3/2024) bahwa ia membagikan foto-foto kontroversial tersebut untuk menunjukkan pergantian kepemimpinan di Malaysian Airlines. “Awalnya saya bertanya apakah kita bisa menunda pertemuan agar saya bisa dipijat, saya sakit karena terlalu sering terbang,” ujarnya.
“Tapi tim bilang, kita baik-baik saja (sambil dipijat sama Fernandes) lho, tidak ada yang disembunyikan. Sebaiknya saya tidak menunda-nunda. Makanya saya umumkan untuk bilang budaya (kerja) terbaik yang kita punya,” ucapnya. menjelaskan
“Apakah saya menyesalinya? Tidak. (Postingan itu) memberi saya banyak eksposur,” imbuh pengusaha berusia 59 tahun itu. Dalam postingan yang telah dihapus tersebut, Fernandes sedang dipijat oleh seseorang yang memakai masker, hairnet, dan masker. CEO AirAsia itu terlihat duduk di kursi ruang rapat.
“Itu adalah minggu yang penuh tekanan dan Veranita Yosephine meminta untuk dipijat,” tulis Fernandes dalam sebuah pernyataan, merujuk pada CEO AirAsia Indonesia Veranita Yosephine. “Saya harus mencintai budaya Indonesia dan AirAsia agar bisa dipijat dan mengadakan rapat dewan.”
Foto-foto Tony Fernandes pun dibagikan netizen. Beberapa orang menyarankan agar dia memupuk budaya kerja yang baik, sementara yang lain mengkritik dia karena tidak melakukan pekerjaan dengan baik.
Pada Desember 2023, Fernandes kembali mengunggah postingan kontroversial di Instagram yang menyatakan dirinya harus naik Singapore Airlines karena penerbangan AirAsia miliknya penuh. Dia mengatakan kepada CNBC bahwa dia mengelola akun media sosialnya sendiri dan memposting pesan secara online tanpa ditinjau oleh tim PR-nya.
“Saya transparan, dan jejaring sosial mengizinkan saya untuk transparan,” katanya. “Hal buruknya adalah orang-orang tidak akan mengetahui karakter Tony Fernandes dan akan salah memahaminya.”
Menurut Tatler Asia, AirAsia dan Fernandes telah memainkan peran penting dalam mengembangkan budaya dan masa depan perjalanan di Asia. Fernandes adalah salah satu dari sedikit pengusaha Asia yang dikenal di seluruh dunia karena kegemarannya pada “risiko dan inovasi”.
Fernandes menjadi terkenal sebagai pemimpin maskapai penerbangan berbiaya rendah AirAsia, yang membawa perjalanan dan konektivitas ke seluruh wilayah. Memasuki dunia bisnis sejak dini, ia berbagi kecintaannya pada bisnis dengan ibunya, yang katanya, “bisa menjual es ke orang Eskimo.”
Hal ini mengantarkan Fernandes bekerja di industri musik sebagai VP Universal Music Group hingga akhirnya membeli AirAsia dengan utang sebesar 10 juta ringgit. Dua pesawat dan beberapa tahun kemudian, ia berhasil membangun penerbangan negara itu menjadi salah satu pasar terbesar di dunia.
Sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap industri penerbangan, ia dianugerahi Komandan La Légion d’Honneur oleh Pemerintah Perancis dan CBE oleh Ratu Elizabeth II. Tidak diragukan lagi, Fernandes akan kembali menjadi masa depan dunia penerbangan setelah pandemi.
Dulu, ia mengaku menyukai berbagai jenis perjalanan. Orang kaya ini memasuki dunia pendidikan bersama Tune Group, dan mendirikan Tony Fernandes School of Business di Universitas Kamboja, yang berupaya memuaskan dahaga para mahasiswanya.
Bertujuan untuk menciptakan dan mempromosikan pemimpin di Asia, tidak mengherankan jika Fernandes menjadi wajah dari organisasi senilai $335 juta ini.
Saat Fernandes masih pemula di industri penerbangan, teman dekatnya Edge dari band rock legendaris U2 memperkenalkannya ke RyanAir. Fernandes melakukan perjalanan ke Dublin dengan RyanAir, di mana dia sangat terkesan sehingga dia memutuskan untuk menjadi maskapai model bagi AirAsia.
Pada tahun 2022, Fernandes membandingkan keindahan Danau Toba dengan danau-danau indah yang ia kunjungi di Eropa. Diunggah di akun Instagram pribadinya pada 12 September 2022, ia memperlihatkan video dirinya mengunjungi Danau Toba dan melihat tempat wisata terkenal di kaki gunung tersebut.
Panorama danau biru yang luas membuatnya terkejut. Kedatangannya tak lepas dari jejak AirAsia yang membuka penerbangan langsung Sumatera Utara dari Jakarta ke Silangit pada 2 September 2022.
Pemilihan jalan baru ini disebut-sebut menjadi dorongan bagi perkembangan Danau Toba yang terpenting. Meski demikian, Fernandes menambahkan, pujian yang diberikan kepada Danau Toba tidak sepenuhnya mempengaruhi keputusan AirAsia membuka rute baru tersebut.
