Categories
Sains

Teknologi Rekam Medis Elektronik Jadi Standar Fasiltas Kesehatan

JAKARTA – Fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia harus merespons pesatnya transformasi digital dengan mengubah sistem tradisional menjadi digital.

Baca juga – Vladimir Putin mengumumkan bahwa ilmuwan Rusia telah mengembangkan vaksin melawan kanker

Digitalisasi penting untuk mengoptimalkan operasi dan memaksimalkan kualitas perawatan pasien. Masyarakat dan tenaga kesehatan kini semakin mengharapkan layanan kesehatan terpadu.

Di satu sisi, pemerintah juga menggalakkan digitalisasi sektor kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan. Melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis, pemerintah mengamanatkan penerapan sistem Rekam Medis Elektronik (RME) bagi penyedia layanan kesehatan. Kebijakan ini diperkuat dengan percepatan integrasi fasilitas kesehatan di SatuSehat.

Namun masih banyak puskesmas yang belum menerapkan RME dan mengintegrasikannya ke dalam platform SatuSehat. Hal ini dikarenakan fasilitas kesehatan menghadapi tantangan dalam penerapan digitalisasi seperti kurangnya sumber daya manusia yang memahami sistem, infrastruktur digital yang belum memadai, dan mempertimbangkan biaya peralihan ke sistem digital.

Selain itu, terdapat urgensi bagi fasilitas kesehatan untuk segera menerapkan RME. Belum lama ini, pemerintah mengeluarkan rekomendasi pencabutan status akreditasi sebagai sanksi bagi Puskesmas yang sama sekali tidak menerapkan RME dan mengintegrasikan sistem informasi di SatuSehat paling lambat tanggal 31 Juli 2024.

Memahami tantangan yang dihadapi fasilitas kesehatan, PT Sentosa Medika Sejahtera sebagai perusahaan teknologi kesehatan terpercaya memberikan solusi bagi fasilitas kesehatan untuk mendigitalkan sistem. Salah satu produk unggulan yang ditawarkan PT Sentosa Medika Sejahtera adalah UPMEDIK, sebuah platform yang 100% berbasis cloud untuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dan Klinik (SIMRS).

“Kami berkomitmen untuk benar-benar berpartisipasi dalam menyediakan sistem manajemen kesehatan yang komprehensif, efisien, canggih, dan mudah digunakan bagi seluruh fasilitas kesehatan, baik besar maupun kecil, serta menjadi bagian penting dalam transformasi digital dunia kesehatan Indonesia. Windy Aprilianti , S.M., kata Chief Operating Officer PT Sentosa Medica Sejahetra dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Sistem UPMEDIK terintegrasi secara eksternal dan internal untuk memudahkan petugas kesehatan di Puskesmas dalam beroperasi.

Dalam hal jembatan eksternal, UPMEDIK 100% terhubung dengan SATUSEHAT, Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan: Vclaim, Aplicares, i-care, MobileJKN dan Antrean Online) dan Indonesia Case Based Groups (INA-CBGs).