Categories
Edukasi

Kurikulum Merdeka Dinilai Belum Layak Jadi Kurikulum Nasional, Ini 3 Argumentasinya

JAKARTA – Inilah tiga alasan mendasar mengapa Kurikulum Nasional tidak layak dijadikan Kurikulum Nasional. Kurikulum merupakan seperangkat mata pelajaran yang penting dalam suatu program pendidikan. Saat ini kurikulum yang digunakan pendidikan Indonesia adalah Kurikulum Merdeka

Padahal, pada tahun 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana segera menyelaraskan Kurikulum Mandiri menjadi Kurikulum Nasional (Kurnas). Ada sebagian kalangan yang berpendapat bahwa Kurikulum Nasional tidak layak digunakan sebagai Kurikulum Nasional.

Untuk lebih spesifiknya, artikel ini akan merangkum beberapa alasan dan argumentasi Kurikulum Mandiri tidak layak dijadikan Kurikulum Nasional, simak yuk!

Kritik terhadap Kurikulum Independen

Salah satu kelompok yang menyampaikan pendapat dan kritiknya adalah organisasi nirlaba Barisan Pengkaji Pendidikan (Bajik). Timnya menilai Kurikulum Independen tidak boleh dijadikan Kurikulum Nasional dan harus dikaji secara matang.

“Kurikulum Merdeka belum seharusnya menjadi Kurikulum Nasional yang resmi. Yang terpenting yang harus ada dalam kurikulum resmi masih belum ada, yaitu kerangka kurikulumnya,” tegas Dhitta Puti Sarasvati, Ketua Pelaksana Bajik, sekali. .

3 alasan mengapa Kurikulum Independen bukan versi Kurikulum Nasional yang layak.

1. Naskah akademik belum ada

Kurikulum Merdeka belum ada teks pendidikannya, Ma. Padahal, Kurnas seharusnya memiliki naskah akademis yang menggambarkan filosofi pendidikan dan kerangka konseptual yang jelas. Puti menegaskan, hingga saat ini Kurikulum Mandiri belum memiliki teks pendidikan sehingga sulit memahami logika kurikulum.

Kurikulum Mandiri sampai saat ini belum mempunyai naskah akademis. “Tanpa teks pendidikan ini sulit memahami apa yang menjadi alasan Kurikulum Merdeka,” kata Puti.

2. Kegagalan memenuhi beberapa komponen

Dalam edisi yang sama, Puti juga mengemukakan bahwa kurikulum resmi seringkali memiliki banyak komponen. Saat ini Kurikulum Mandiri belum memenuhi banyak komponen.

Komponen yang relevan adalah filosofi kurikulum yang memuat tujuan kurikulum dan prinsip dasarnya ya Bunda. Selain itu juga terdapat kerangka kurikulum dan area pembelajaran.

3. Anda masih dalam tahap pengujian

Kurikulum Merdeka juga masih dalam tahap percobaan dan hanya bersifat kurikulum kerja. Kurikulum Merdeka belum final dan terdiri dari dokumen Capaian Pembelajaran (CP), buku ajar, serta beberapa pedoman seperti pengembangan Kurikulum Departemen Pendidikan (KOSP), panduan Pemberdayaan Profil Siswa Pancasila, dan sekelompok Pemimpin Mahasiswa. yang lain.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Teknologi akan menjadikan Kurikulum Mandiri sebagai kurikulum nasional melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Kurikulum Mandiri. Setelah Permendikbudristek diterbitkan, sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Standar diberi waktu dua tahun untuk mempelajari dan menerapkannya.

Sebagai informasi, Kurikulum Mandiri merupakan kurikulum yang memberikan kebebasan kepada guru atau pendidik untuk menciptakan pendidikan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan anak dan lingkungan belajar.

Categories
Edukasi

Nadiem Ungkap Kurikulum Merdeka akan Ditetapkan Jadi Kurikulum Nasional Tahun Ini

petbody.us, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengungkapkan, kursus mandiri telah melalui proses panjang sejak tahun 2020. Pada saat yang sama, mata kuliah mandiri akan ditetapkan sebagai mata kuliah tahun ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjelaskan kursus mandiri berhasil mempercepat learning loss akibat pandemi Covid-19. Jika kebijakan ini bisa menjadi kurikulum nasional, potensinya sangat besar.

“Jadi salah satu data yang menurut saya paling penting, sulit untuk dibantah, adalah bahwa sekolah yang tidak mengikuti kurikulum independen mengalami kehilangan dan percepatan pembelajaran, dan mereka mengejar ketinggalan dengan lebih lambat,” Nadeem menceritakan pada bengkel tersebut. Bekerjasama dengan Komite Ks DPR, Rabu (6/3/2024).

Dalam pertemuan tersebut, beliau memaparkan data penilaian nasional yang menunjukkan bahwa kursus mandiri membantu memulihkan pembelajaran di tingkat nasional. Semakin lama kurikulum mandiri diterapkan maka peningkatan literasi siswa semakin besar.

Saat ini, sebanyak 309.149 satuan pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan 38.161 satuan pendidikan Kementerian Agama (Kemenag) menyelenggarakan kursus mandiri. Meliputi 6.200 satuan pendidikan (3T) di daerah rawan, daerah perbatasan dan daerah paling terpencil.

Salah satu angkanya menunjukkan angka melek huruf SMP/MTs yang menggunakan Kurikulum 2013 sebesar 2,68. Setelah dilaksanakannya kursus mandiri pada tahun 2020 meningkat menjadi 4,84 dan akan terus meningkat pada tahun 2022 (5,7) dan tahun 2021 (7,15).

“Batas waktunya adalah tiga tahun dari sekarang hingga nanti.” “Jadi, meskipun 75 persen sekolah sudah melaksanakan program mandiri, 25 persen sisanya masih memiliki tenggat waktu tiga tahun dari sekarang,” kata Nadeem.

Selain pelajar, kursus mandiri juga memberikan manfaat bagi 164.000 satuan pendidikan dasar, menengah, dan kejuruan, menurut survei pada Agustus hingga Oktober 2023. Kebanyakan guru mengatakan kursus mandiri menawarkan fleksibilitas untuk merancang pembelajaran berdasarkan siswa dan sekolah.

Kedua, pembelajaran mandiri berbasis kurikulum mendorong perkembangan siswa. Ketiga, materi mata kuliah mandiri lebih menarik dibandingkan materi sebelumnya.

“Capaiannya salah satunya terkait penerapan kurikulum mandiri yang sedang kami upayakan karena tahun ini akan ada kebijakan untuk menetapkannya sebagai kurikulum nasional di tingkat nasional,” kata Ketua Ofsted, Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Anindito Aditomo, Kementerian Teknologi, pada Forum Kurikulum, Perencanaan dan Penilaian (BSKAP) yang diselenggarakan di Isto.

“Kami ingatkan kembali bahwa kursus mandiri sebenarnya sudah dilakukan secara bertahap sejak empat tahun lalu, mulai tahun 2020. Langkah awal yang dilakukan adalah mengevaluasi kursus-kursus sebelumnya dan membuat prototipe kursus mandiri,” ujarnya. “