Categories
Teknologi

Telin dan KT Corporation Tekan MoU Guna Wujudkan Konektivitas Digital di Asia-Pasifik

petbody.us, Jakarta Guna mewujudkan lanskap bawah laut Asia-Pasifik masa depan, konsorsium ALPHA (Asian Alliance for Advanced Action of High Speed ​​Access) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan KT Corporation. ,

Melalui MoU ini akan dilakukan pekerjaan perencanaan dan pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut Internasional (SKKL) yang menghubungkan Singapura, Jepang, Korea, Filipina, Vietnam dan negara lainnya.

Budi Satria Dharma Purba, Chief Executive Officer Telin, mengungkapkan inisiatif kabel laut ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia.

“Fokus kami adalah menyediakan latensi yang sangat rendah, perutean unik, dan akses langsung dari pusat data ke pusat data, yang kami anggap sebagai langkah penting menuju masa depan konektivitas digital di kawasan ini,” ujarnya.

Budi mengatakan, melalui kerja sama ini, tujuh SKKL baru bernama ICE (Indonesia Cable Express) akan menjadikan perairan Indonesia sebagai hub SKKL.

“Keikutsertaan Tellin dalam Konsorsium Alpha akan memberikan manfaat bagi pengembangan infrastruktur digital dan menghubungkan lebih banyak orang di seluruh dunia di masa depan,” ujarnya.

“Kabel Alpha minimal terdiri dari delapan pasang fiber dengan kecepatan 18 Tbps per pasang fiber sehingga memungkinkan transmisi data lancar dan berkapasitas tinggi di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara,” jelas Budi.

Jaehoon Myung, Wakil Presiden Senior KT Corporation, mengatakan bahwa pembangunan Kabel Alpha KT berfungsi sebagai langkah penting untuk memenuhi permintaan cloud, big data, dan lalu lintas AI yang berkembang pesat di kawasan Asia.

“KT akan terus berekspansi ke pasar SKKL Asia dengan memperkuat kemitraan dengan perusahaan global,” ujarnya.

Sekadar informasi, saat ini konsentrasi lalu lintas terbesar telah bergeser dari Amerika Serikat dan Eropa ke kawasan Asia-Pasifik. Tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) pertumbuhan kapasitas pusat data di Malaysia, Indonesia dan India selama lima tahun ke depan diperkirakan sebesar 10-25%.

Saat ini Singapura memiliki 38 SKKL menjadikannya hub tersibuk di dunia dibandingkan Mesir, Marseille, dan Tokyo. Dengan adanya SKKL, konektivitas internet antar negara akan semakin kuat dan baik.

Diperkirakan Konsorsium Alpha menargetkan mulai bekerja pada kuartal ketiga tahun 2024 dengan kontrak yang telah diberikan. Setelahnya, konsorsium akan melanjutkan proses seleksi pemasok utama dan persiapan lainnya.

Setelah seluruh rangkaian selesai dibangun, sistem Kabel Alpha dijadwalkan siap dioperasikan pada kuartal pertama tahun 2027.

,